KAMUS : Istilah dalam dunia audio
haii sobat audio...
kali ini saya sedikit share tentang istilah dalam

dunia audio.
mungkin beberapa istilah sangat sering kita dengarkan.
mungkin ini dapat membantu sobat audio sekalian..
Sound Card

Kartu suara,
adalah sebuah perangkat alat keras computer yang memungkinkan Anda untuk melakukan play dan record audio.
DAC
Singkatan dari Digital to Analog Converter,
yaitu hardware yang melakukan konversi audio atau video digital menjadi sinyal analog.
SPL (sound pressure Level)
Level tekanan yang disebabkan gelombang suara biasa dengan satuan dB, bisa dilihat di setiap microphone (kemampuan SPL sebuah Microphone).
Desibel / dB
Satuan untuk mengukur intensitas suara. Satu desibel ekuivalen dengan sepersepuluh Bel
Hertz (Hz)
Putaran per detik. Sebuah pengukuran yang menjelaskan frekuensi suara.
Hi-Z
Singkatan dari High Impedance (impedansi 5000 atau lebih ohms).
Lo-Z : Singkatan dari Low Impedance (Impedansi 500 ohms atau di bawahnya).
DAW
Singkatan dari Digital Audio Workstation (software yang ditujukan untuk recording dan mixing pada Digital Audio).
VST
Singkatan dari Virtual Studio Technology, adalah format buatan Steinberg dan merupakan format dasar Cubase dan Nuendo. VST memiliki file extension : .dll. Saat ini, VST telah ‘open source’, yang berarti Bisa dibaca banyak aplikasi DAW lain seperti Logic, FL Studio, ACID Pro, dan lain-lain. Terdapat banyak software untuk mengadaptasinya agar dapat dibaca aplikasi lain seperti : Cakewalk VST Adapter (ke DX) dan FXpansion VST to RTAS Adapter.
Latency : Mengukur delay diantara user input dan sound output dari sebuah computer. Latency tinggi mampu menghasilkan gema yang dapat didengar selama perekaman. Hal itu sangat mengganggu bagi musisi. Untuk mengurangi latency, gunakan soundcard dengan driver ASIO.
Loop : Merupakan sebuah file audio yang memiliki tempo dan informasi pitch. Anda dapat mengulang-ulang sebuah loop secara mudah dengan melakukan drag pada tepi kanan klip (pada sebuah DAW).
Sample Rate : Merupakan angka sample per detik. Sample rate yang tinggi menyebabkan bertambahnya frekuensi sehingga dibutuhkan ruang kosong yang besar. Untuk menghasilkan frekuensi audio, sample rate harus sebesar dua kali frekuensi.
Bar : Jarak antara satu garis birama dengan garis birama berikutnya.
Beat : adalah ketukan, seperti 1-2-3-4, yang biasa kita hitung ketika memainkan atau mendengar sebuah lagu. Beat membagi sebuah frasa menjadi bagian-bagian yang seragam, dimana satu beat nantinya bisa dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil bila dibutuhkan.
BPM / Beats Per Minute : Tempo musik yang dinyatakan dengan angka beat yang terjadi setiap 60 detik.
Clipping : kondisi didalam digital audio yang terjadi saat amplitude memiliki sinyal melebihi tingkat maksimum pada resolusi tertentu. Umumnya suara menjadi pecah.
Compressor : Alat yang digunakan untuk mengatur dynamic range suara.
Amplifier : Peranti elektronik yang memproses dan menguatkan suara dari microphone atau dari instrument musik elektrik, termasuk gitar, untuk kemudian diteruskan ke loudspeaker atau pengeras suara. Kebanyakan dilengkapi pengatur gain, volume, dan equalizer.
Amplitude : Volume sebuah sinyal audio. Sebuah gelombang amplitude diukur dari jarak garis tengah. Ukuran dalam satuan dB (decibel)
Delay : Sinyal perbedaan di mana Anda dapat melakukan editing dengan klip original dengan basic time. Dengan pengaturan interval, frekuensi dan warna suara, delay dapat dimanfaatkan dan menimbulkan efek-efek tertentu. Efek yang memiliki dasar pemanfaatan delay termasuk reverb, chorus, echo dan sebagainya.
Equalizer: Alat untuk mengubah tonal balance dari suatu spektrum suara. (Alat yg bs meng-CUT/mem-boost frequency yg diinginkan dengan Q-factor tertentu)
Audio Mixer : Suatu alat yang berfungsi sebagai penguat dan penyeimbang dari beberapa sumber suara, menjadi satu keluaran (output) yang memenuhi kriteria untuk menjadi masukan (input) pada alat perekam.
Diffuser : Alat/materi yang secara umum memantulkan suara dan dipasang untuk mengurangi suatu pantulan yang terfokus, biasanya diffuser dipakai untuk menyebarkan frekuensi tertentu ke segala arah dengan rata.
Frequency : Ukuran sebuah gelombang suara / Banyaknya getaran yang terjadi dalam jangka waktu tertentu yang diukur dengan hertz (Hz)
Infrasonic : Frekuensi/suara dibawah batas pendengaran kita (kurang dari 20Hz).
Mastering : Proses akhir audio pada medium tertentu, seperti audio CD. Proses tersebut terdiri dari bagian proses phase dengan penyamaan dan kompresi phase.
Microphone : Suatu alat yang mengubah energi gerak / sinyal analog menjadi energi listrik / sinyal digital.
Noise : Suara yang tidak dinginkan.
Overtones : Frekuensi –frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi dasar, dapat berkelipatan bulat atau pecahan.
PCM : Singkatan dari Pulse Code Modulation, yaitu standar metode yang digunakan untuk melakukan encode audio secara digital.
Resonansi : Bagian suara terkecil/tersingkat dari suatu bahasa.
Tempo : Merupakan kecepatan ritmik musik. Diukur dengan bpm.
Tracking : Proses merekam audio multitrack dan menempatkannya pada masing-masing track pada DAW
Waveform : Merupakan visual dari sebuah sinyal audio, ditampilkan sebagai gelombang Amplitudo dalam DAW.
salam
ig : @yogapratama83
Sumber : berbagai data di internet.